WONOGIRI –
Sugimin, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri,
Jawa Tengah, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya, saat menceritakan rasa
syukur karena tak lagi bersusah payah mencari air bersih. Maklum saja, wilayah
tempat tinggalnya dulu memang termasuk daerah sulit air. Namun, sejak mereka
mendapatkan bantuan instalasi pompa air bertenaga surya atau Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS), pengangkatan air baku bisa lebih mudah. Tak hanya itu,
biaya yang dikeluarkan juga lebih murah. “Terima kasih Pemprov Jateng, Pak
Gubernur Ganjar Pranowo dan Pak Bupati. Daerah minus (kurang) air ini, sekarang
dapat bantuan air bersih,” kata Sugimin, saat di desanya, Selasa (31/1/2023).
Ini 4 Arahan dari Gubernur Ganjar Wilayahnya memang selalu mengalami krisis
air. Warga harus mengambil air dari Luweng (saluran bawah tanah) Paseban
menggunakan pompa dragon. Pengoperasiannya membutuhkan daya listrik.
“Alhamdulillah, sekarang sudah ada bantuan instalasi air. Bersyukur dengan
adanya air dari Pemprov Jateng,” ucapnya. Warga lain, Haryono, mengatakan
tempatnya dulu memang termasuk wilayah kekurangan air. Warga biasanya
menggunakan bambu atau jeriken untuk mengambil air, dengan berjalan kaki
sekitar satu kilometer ke Luweng Paseban. Baca juga: Senangnya Pekerja Bangunan
Ini, Rumahnya Dapat Bantuan Rehab RTLH: Jadi Bagus, Enggak Seperti Dulu Mudah
Dapatkan Air Bersih Terwujud, Tak Perlu Lagi Jalan Kaki 2 Km Rasa susah warga
mendapatkan air bersih akhirnya bisa terobati, setelah adanya bantuan dari Pemprov
Jateng. “Ada bantuan dari provinsi. Bantuan instalasi air, menggunakan tenaga
surya. Terima kasih sudah dibantu,” ujarnya.
Kepala
Cabang ESDM Wilayah Sewu Lawu, Rival Gautama mengatakan, pihaknya memberikan
bantuan kepada masyarakat dalam mendukung efisiensi energi. “Kita coba bantu
mereka menggunakan energi tenaga surya, pembangkit listrik tenaga surya yang
memompa air. Kita lakukan Juli 2022, dan selesai November 2022,” kata Rival.
Dia menerangkan, semula warga masih menggunakan tenaga listrik untuk memompa
air, yang hanya bisa dimanfaatkan sekitar 40 KK di satu dusun. Mereka pun butuh
biaya besar sekitar Rp1,5 juta per bulan. Kini setelah ada bantuan pembangkit
tenaga surya ini, sekitar 300 KK di empat dusun bisa memanfaatkan air. Mereka
juga bisa menghemat karena hanya membayar Rp900 ribu per bulan untuk
operasional alat. “Jadi memang dengan biaya lebih hemat, ternyata pelayanannya
lebih luas. Bantuan daerah sini sementara ini urgensi air baru pompa air tenaga
surya. Satu titik. Kalau di Wonogiri ada dua, yaitu Desa Tanjungrejo dan Desa
Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro,” tuturnya.
Copyright © 2021 Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah. All right reserved | ESDM Jateng